Senin, 05 September 2016

Dimana Keadilan Alloh ?

Dulu saya beranggapan bahwa sebelum manusia dilahirkan kedunia ini sudah ditulis takdirnya yaitu, siapa jodohnya, berapa umurnya, rejekinya, jalan hidupnya, jatah makannya, miskin-kayanya dan kelak masuk surga atau neraka. pemahaman demikian sudah saya tinggalkan sebab kalaulah memang demikian berarti Alloh tidak adil, semisal dari kecil hingga tua berperilaku baik, taat, patuh, beriman & beramal sholeh akan sia-sia sebab dia ditakdirkan masuk neraka, dilain pihak ada orang yg berbuat jahat sepanjang hidupnya & ingkar terhadap Tuhannya mati masuk surga karena ditakdirkan surga.. kan aneh :D
disini saya contohkan firaun.. betapa ingkarnya dia, tapi saat hampir mati karna tenggelam dia mengakui kebenaran musa dan mengakui Tuhannya musa.. bisa disimpulkan firaun bersyahadat waktu itu (sebelum mati), lalu apakah firaun kelak jadi penduduk surga? didalam alquran dijelaskan syarat pemduduk surga itu beriman & dan beramal sholeh. kalau sepanjang hidup ingkar kemudian di saat akan mati bersyahadat, itu baru memenuhi sedikit unsur dari syarat tadi, yakni "akan beriman atau menuju beriman" belum memenuhi syarat beriman, apalagi amal sholeh.. sebab belum sempat beramal sholeh sudah mati duluan. jadi sebaiknya kita manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. oke lalu bagaimana pemahaman saya sekarang tentang keadilan Alloh terhadap penciptaan manusia? berikut penjabaran saya:
Manusia dilahirkan karena kehendak Tuhan (Alloh) untuk melakukan seleksi terhadap ciptaanNya.
takdir Tuhan adalah hukum sebab-akibat (kausalita), manusia di beri kesempatan yang sama namun yg membatasi kemauan manusia itu sendiri sesuai tingkat perkembangan peradaban dan teknologi sesuai lokasi dan masa dia hidup, Alloh tidak membatasi umur (jatah hidup) manusia itu 40th, 20th, 63th, dsb
Alloh juga tidak juga membatasi rejeki manuasia (ciptaannya), yg membatasi kemauan manusia sendiri, karna Alloh telah menyebar rejeki di dunia ini, manusia disuruh mencari untuk bertahan hidup semaunya sesuai tingkat kemampuan, peradaban & teknologi yg manusia temukan / kuasai. termasuk jodoh.. Alloh juga tidak menetapkan manusia A punya jodoh manusia B tidak punya jodoh, semua itu tergantung usaha masing - masing sesuai hukum sebab - akibat. jadi bukanlah Alloh yg menentukan seberapa lama manusia itu bertahan hidup, sebanyak apa rejekinya & siapa jodohnya.. dan bahkan kelak masuk surga atau neraka itu bukan alloh yg menulis takdir saat manusia belum lahir, surga dan neraka adalah sebuah pilihan, dan alloh telah menetapkan itu sebagai akhir dari sebuah seleksi kehidupan manusia yg Dia ciptakan.. itulah keadilan Alloh Tuhan alam semesta ini yang berisikan milyaran galaxy, milyaran tatasurya, milyaran planet dengan milyaran manusia dan makhluk lainnya termasuk didalamnya bangsa jin. salamun'alaikum

Tidak ada komentar: