Selasa, 10 Juni 2014

Ajaran Tuhan itu Universal

Saat utusan-utusan Tuhan mengabarkan & menyampaikan tentang alam dunia ini dan tujuan hidup serta cara berprilaku dalam menjalani kehidupan di masing-masing planet, kebanyakan mereka awalnya ditentang, setahap demi setahap mulai di ikuti/dipercaya karena adanya pembuktian. setelah para utusan wafat, ajarannya mulai di selewengkan dengan berbagai argumen tandingan.. semakin parahnya hingga dijadikan pujaan, junjungan, penyelamat, pelindung dan bahkan dianggap sebagai tuhan dengan mengabaikan (mengesampingkan) Tuhan yang telah mengutusnya.
Tuhan telah mengutus para utusan (penyampai) kepada setiap kaum (umat) sesuai bahasa masing-masing disetiap tempat, di setiap wilayah baik di bumi dan planet-planet lainnya di semua tatasurya dan di semua galaksi. materi yang disampaikan pada dasarnya bermakna (pengertian) yang sama dan hanya beda bahasanya karena berasal dari Tuhan yang satu.
Setiap ajaran yang disampaikan dibawa kemanapun tempat di alam semesta ini, planet lain, tatasurya lain, galaksi yg lain pastilah tidak saling bertentangan karena Tuhan itu maha adil.
Jika cara pemahaman yang kita pahami sekarang tidak bisa diterapkan ditempat lain, di negara lain, di belahan bumi lain (tropis, subtropis & kutub), di planet lain, di tatasurya lain, di galaksi lain, itu berarti kita belum memahami ajaran Tuhan yang sebenarnya.
"saat seseorang menunjukkan kepadamu sesuatu dengan jari telunjuknya, maka jangan terlalu lama terpukau dengan jari telunjuk itu.. segeralah beralih pada apa yang ditunjukannya.. amati, cermati, pelajari dan pahami"

salamun'alaikum :)